Kebijakan APU/PPT Octa Markets ltd.
Dokumen ini disusun untuk klien Octa Markets Ltd. (No reg. HY00623410) agar dapat mengenal kebijakan Anti Pencucian Uang, prinsip praktik, dan toleransi risiko Octa Markets Ltd., serta memahami prinsip-prinsip Anti Pencucian Uang secara umum yang dipatuhi oleh Octa Markets Ltd.
Octa Markets Ltd. (No reg. HY00623410) terdaftar di Kepulauan Komoro dengan alamat registrasi di Bonovo Road – Fomboni, Pulau Moheli, Persatuan Komoro. Octa Markets Ltd. beroperasi di bawah Lisensi Pialang Internasional dan Lembaga Kliring (nomor lisensi: T2023320), yang dikeluarkan oleh Otoritas Layanan Internasional Mwali (https://mwaliregistrar.com/list_of_entities/authorised_brokerage_companies).
Octa Markets Ltd. diatur dalam Undang-Undang Anti Pencucian Uang Otoritas Layanan Internasional Mwali 2014, LAW N°13-003/AU yang mengatur kegiatan lembaga keuangan dan mematuhi Pedoman Penerapan Tindakan APU/PPT oleh lembaga keuangan yang tercakup dalam undang-undang perbankan No. 13-003/AU.
Di bawah regulasi ini dan sesuai dengan prosedur internal Octa Markets Ltd., kami diwajibkan untuk melaksanakan proses uji tuntas klien (yaitu identifikasi klien, analisis transaksi, analisis pemilik manfaat, analisis sumber dana, pemantauan dan pelaporan transaksi mencurigakan, dsb.).
Dengan menyetujui Perjanjian Pelanggan Octa Markets Ltd. di situs web, Anda mengetahui dan memahami bahwa Octa Markets Ltd. dapat melaksanakan proses tersebut di atas tanpa pemberitahuan atau izin Anda sebelumnya.
Apa itu pencucian uang?
Pencucian uang adalah proses menukar uang atau aset lain yang diperoleh dari tindak kejahatan (properti kejahatan) dengan uang atau aset “bersih” yang tidak memiliki kaitan jelas dengan asal-usul kejahatannya.
Properti kejahatan dapat berupa apa saja, termasuk uang atau nilai uang, sekuritas, properti berwujud, dan properti tak berwujud. Properti kejahatan juga meliputi uang, dari mana pun asalnya, yang digunakan untuk mendanai terorisme.
Kegiatan pencucian uang meliputi:
Memperoleh, menggunakan, atau memiliki properti kejahatan
Menangani uang hasil kejahatan seperti pencurian, penipuan, dan penggelapan pajak
Terlibat secara sadar dan dengan cara apa pun dalam properti kejahatan atau properti teroris
Membuat pengaturan untuk memfasilitas pencucian properti kejahatan atau properti teroris
Menginvestasikan uang hasil kejahatan ke dalam produk keuangan lainnya
Menginvestasikan uang hasil kejahatan melalui akuisisi properti/aset
Mentransfer atau mengalihkan properti kejahatan.
Pencucian uang tidak dilaksanakan dalam satu tahap saja, metodenya dapat berkisar dari pembelian dan penjualan ulang barang-barang mewah seperti mobil atau perhiasan, hingga mengalihkan uang melalui jaringan operasi sah yang rumit. Biasanya, poin awalnya adalah uang tunai, tetapi penting untuk diingat bahwa pencucian uang didefinisikan dalam istilah properti kejahatan. Ini bisa berupa properti dalam bentuk hukum apa pun, baik uang, hak, real estat, atau manfaat lainnya. Jika Anda mengetahui atau mencurigai bahwa properti tersebut diperoleh, baik secara langsung maupun tidak langsung, sebagai hasil tindak kejahatan dan Anda tidak angkat bicara, maka Anda pun ikut serta dalam proses tersebut.
Proses pencucian uang mengikuti tiga tahap:
Penempatan:
Memasukkan uang yang merupakan hasil awal kegiatan ilegal ke sistem keuangan, misalnya rekening bank.
Pelapisan:
Uang digerakkan dalam sistem melalui serangkaian transaksi finansial untuk menyamarkan sumber uang tunai tersebut dengan tujuan memberi kesan seolah uang itu didapat dari sumber yang sah.
Integrasi:
Pelaku kriminal bebas menggunakan uang tersebut sesuai keinginan mereka setelah uang itu dikeluarkan dari sistem sebagai dana 'bersih'.
Tak ada satu pun bisnis sektor keuangan yang kebal terhadap kegiatan kriminal dan perusahaan harus mempertimbangkan risiko pencucian uang yang mungkin ditimbulkan oleh produk dan layanan yang mereka tawarkan.
Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT)
Pendanaan terorisme adalah proses bisnis dan individu sah yang memilih untuk menyediakan pendanaan guna mendukung kegiatan atau organisasi teroris karena alasan ideologis, politik, atau lainnya. Oleh karena itu, perusahaan harus memastikan bahwa:
- klien bukan organisasi teroris;
- dan (ii) mereka tidak menyediakan sarana untuk mendanai organisasi teroris.
Pendanaan terorisme mungkin tidak melibatkan uang hasil tindak kejahatan, tetapi sebagai upaya untuk menyembunyikan asal-usul atau tujuan penggunaan dana tersebut, yang kemudian digunakan untuk tujuan kejahatan.
Pendekatan Berbasis Risiko
Level uji tuntas yang diperlukan ketika mempertimbangkan prosedur anti pencucian uang di dalam perusahaan harus dilakukan dengan pendekatan berbasis risiko. Artinya, jumlah sumber daya yang dikeluarkan untuk melakukan uji tuntas pada suatu hubungan yang memiliki risiko harus sebanding dengan besarnya risiko yang ditimbulkan oleh hubungan tersebut.
Ini dapat diuraikan dalam area-area berikut:
Risiko Klien
Profil klien yang berbeda memiliki level risiko yang berbeda pula. Pengecekan dasar Know Your Client (KYC) dapat menentukan risiko yang ditimbulkan oleh klien. Misalnya, individu yang hampir pensiun dan melakukan deposit kecil dan teratur menimbulkan risiko lebih kecil daripada individu paruh baya yang terdaftar di negara berisiko tinggi dan melakukan deposit ad hoc dengan berbagai jumlah melalui metode deposit yang berbeda-beda.
Intensitas uji tuntas yang dilakukan pada individu kedua akan lebih tinggi daripada uji tuntas yang dilakukan pada individu pertama karena potensi ancaman pencucian uang di kasus kedua dianggap lebih besar. Struktur perusahaan dapat digunakan sebagai contoh klien yang memiliki profil risiko lebih tinggi daripada contoh yang baru dibahas karena dapat digunakan oleh pelaku kriminal untuk memasukkan pelapisan dalam transaksi dengan tujuan menyembunyikan sumber dana, dan dengan demikian, klien tersebut dapat dikategorikan ke dalam kelompok risiko yang berbeda.
Risiko Produk
Ini adalah risiko yang ditimbulkan oleh produk atau layanan itu sendiri. Risiko produk ditimbulkan oleh fungsionalitasnya sebagai sarana pencucian uang.
Risiko Saluran
Risiko saluran ditentukan oleh apakah penyerahan produk atau layanan melibatkan kontak langsung dengan klien karena kontak langsung membatasi kemampuan anonimitas klien dan memfasilitasi penentuan apakah klien benar seperti yang dinyatakan olehnya. Octa Markets Ltd. menggunakan saluran penyerahan tidak langsung.
Risiko Negara
Lokasi geografis klien atau asal kegiatan bisnis memiliki risiko yang berkaitan dengan lokasi itu sendiri, yang berawal dari fakta bahwa negara-negara di seluruh dunia memiliki level risiko APU/PPT yang berbeda, dan sistem keuangan mematuhi hukum yang berbeda di setiap yurisdiksi yang berbeda. Artinya, untuk menyuntikkan dana tidak sah ke dalam sistem keuangan di suatu negara mungkin lebih mudah daripada di negara lainnya.
Uji Tuntas Pelanggan
Octa Markets Ltd. telah menerapkan Uji Tuntas Pelanggan. Octa Markets Ltd. akan mengirim pemberitahuan bahwa mereka akan meminta dokumen/informasi dari klien; mengumpulkan informasi identifikasi klien dan memverifikasi informasi tersebut.
Identifikasi
Persyaratan identifikasi standar untuk klien yang merupakan individu perorangan umumnya dilakukan berdasarkan situasi yang berkaitan dengan klien tersebut, seperti negara domisili, volume deposit, dsb.
Informasi berikut diminta sebagai standar untuk tujuan identifikasi:
Nama lengkap
Tanggal lahir
Negara domisili
Identifikasi klien yang diverifikasi oleh dokumen yang dikeluarkan pemerintah, seperti:
Paspor yang berlaku
Kartu identitas nasional yang berlaku
Izin tinggal yang berlaku
dll.
Mengenal Klien (KYC)
Ketika hubungan bisnis terbentuk, dalam rangka menentukan apa yang dapat dianggap sebagai kegiatan normal dalam hubungan tersebut di kemudian hari, Octa Markets Ltd. perlu memastikan sifat bisnis yang ingin dilakukan klien (misalnya, volume, metode deposit, dsb.). Informasi mengenai penghasilan, pekerjaan, sumber dana klien (jika ada) biasanya juga dikumpulkan.
Setelah hubungan bisnis terjalin, semua bisnis yang rutin dilakukan untuk klien tersebut dapat dinilai berdasarkan pola aktivitas klien yang diharapkan. Setiap aktivitas yang tidak dapat dijelaskan dapat diperiksa untuk menentukan apakah ada dugaan pencucian uang atau pendanaan terorisme.
Sumber Dana
Ketika deposit dilakukan, konfirmasi sumber dana mungkin akan diminta. Tujuan permintaan ini adalah untuk menghilangkan kemungkinan Octa Markets Ltd. menerima dana ilegal.
Pemantauan dan Pelaporan
Perusahaan memastikan pemantauan berkelanjutan terhadap klien dan transaksi mereka selama jangka waktu hubungan bisnis
Tindakan pemantauan berkelanjutan terdiri dari:
Pemeriksaan transaksi
Pemeriksaan klien
Identifikasi, penilaian, dan pelaporan transaksi mencurigakan.
Aktivitas Mencurigakan
Ada beberapa tanda aktivitas mencurigakan yang mengarah pada pencucian uang. Ini umumnya disebut 'red flag' atau bendera merah yang melambangkan tanda bahaya. Jika bendera merah terdeteksi, uji tuntas tambahan akan dilakukan sebelum melanjutkan transaksi. Jika penjelasan yang masuk akal tidak dapat ditentukan, aktivitas mencurigakan tersebut akan dilaporkan ke departemen APU.
Contoh bendera merah:
Klien menunjukkan kekhawatiran yang tidak biasa mengenai kepatuhan perusahaan terhadap persyaratan pelaporan pemerintah dan kebijakan APU yang ketat, khususnya yang berkaitan dengan identitasnya, tipe bisnis dan asetnya, atau keengganan atau penolakannya mengungkap informasi terkait kegiatan bisnis, atau memberikan identifikasi atau dokumen bisnis yang tidak biasa atau mencurigakan.
Klien ingin melakukan transaksi yang tidak masuk akal secara bisnis atau tanpa strategi investasi yang jelas, atau tidak konsisten dengan strategi bisnis yang dinyatakan oleh klien sendiri.
Informasi yang diberikan oleh klien untuk mengidentifikasi sumber dana sah ternyata palsu, menyesatkan, atau secara substansial tidak benar.
Saat diminta, klien menolak mengidentifikasi atau tidak mampu menunjukkan sumber sah untuk dana dan aset lainnya.
Klien memiliki latar belakang meragukan atau merupakan subjek dalam laporan berita yang mengindikasikan kemungkinan pelanggaran pidana, pelanggaran sipil, atau pelanggaran peraturan.
Klien tidak menunjukkan kekhawatiran atau permasalahan mengenai risiko, komisi, atau biaya transaksi lainnya.
Klien tampaknya berperan sebagai agen untuk figur utama di latar belakang, tetapi menolak atau enggan, tanpa alasan komersial yang jelas, menyediakan informasi tentang figur tersebut, atau menampik bahwa figur atau entitas itu ada.
Klien mengalami kesulitan menjelaskan sifat bisnisnya atau kurang memahami pengetahuan umum tentang industri yang digelutinya.
Akun klien mengalami aktivitas ekstensif yang tidak dapat dijelaskan atau tiba-tiba, terutama pada akun yang sebelumnya hanya memiliki sedikit aktivitas atau tidak ada aktivitas sama sekali.
Akun klien memiliki banyak transfer rekening ke pihak ketiga yang tidak terkait dan tidak konsisten dengan tujuan bisnis sah klien.
Akun klien memiliki transfer rekening yang tidak memiliki tujuan bisnis jelas ke atau dari negara yang diidentifikasi memiliki risiko pencucian uang atau surga kerahasiaan bank.
Klien meminta agar transaksi diproses dengan cara sedemikian rupa untuk menghindari persyaratan dokumentasi normal perusahaan.
Transaksi mencurigakan sering kali merupakan transaksi yang tidak sesuai dengan aktivitas bisnis atau pribadi klien yang diketahui dan sah, atau dengan bisnis normal untuk tipe klien tersebut. Oleh karena itu, kunci pertama adalah memiliki pengetahuan yang cukup tentang bisnis klien untuk mengenali bahwa suatu transaksi, atau serangkaian transaksi, bersifat tidak biasa.
Kemungkinan skenario mencurigakan:
Klien yang enggan memberikan bukti identitas;
Klien yang terlalu bergantung pada pengenal (klien mungkin bersembunyi di balik pengenal untuk menghindari terlihatnya gambaran identitas atau bisnisnya yang sebenarnya);
Ketika sumber dana investasi tidak jelas;
Ketika volume dana yang tersedia tidak konsisten dengan kondisi klien lainnya (sumber kekayaannya tidak jelas);
Ketika transaksi tidak tampak rasional dalam konteks bisnis atau aktivitas pribadi klien. Perhatian khusus harus dikerahkan dalam area ini jika klien mengubah metodenya ketika berurusan dengan Anda tanpa penjelasan yang masuk akal;
Ketika pola transaksi berubah;
Ketika klien melakukan transaksi yang bersifat internasional, tetapi tidak memiliki alasan yang bagus untuk melakukan bisnis dengan negara terlibat;
Klien yang tidak bersedia memberikan informasi pribadi atau informasi finansial yang normal, tanpa alasan jelas atau rasional.
Melaporkan Kecurigaan
Apabila, karena alasan apa pun, kami mencurigai bahwa klien, atau siapa pun yang mereka wakili, mungkin melakukan (atau berusaha melakukan) transaksi yang melibatkan hasil tindak kejahatan, kecurigaan itu harus dilaporkan sesegera mungkin. Laporan internal harus dibuat terlepas dari apakah bisnis itu telah, atau dimaksudkan untuk, didokumentasikan.
Pembekuan Akun
Apabila kami mengetahui bahwa dana di akun dihasilkan dari kegiatan kriminal, atau dari instruksi penipuan, akun dapat dibekukan. Apabila diyakini bahwa pemegang akun mungkin terlibat dalam kegiatan penipuan yang dilaporkan, akun mungkin perlu dibekukan.
Pencatatan:
Perusahaan akan menyimpan catatan tentang:
- dokumen identifikasi klien, dan informasi yang diperoleh selama prosedur identifikasi dan uji tuntas klien, sebagaimana yang berlaku
- detail semua catatan yang relevan mengenai penyediaan layanan pemrosesan pembayaran dan pengiriman uang kepada klien
- deteksi aktivitas mencurigakan dan catatan pelaporan
Dokumen/data tersebut di atas akan disimpan selama periode minimal lima (5) tahun, terhitung sejak setelah dilakukannya transaksi atau berakhirnya Hubungan Bisnis.
Geografi:
Walaupun Octa Markets Ltd. menyambut klien dari seluruh dunia, sayangnya pembatasan dari pemerintah, regulasi, dan penerapan terbaik APU menghalangi Octa Markets Ltd. membuka akun yang berasal dari atau berkaitan dengan beberapa negara, dan oleh karena itu beberapa pembuatan akun mungkin tidak dapat diproses. Namun, dalam beberapa kasus, pertanyaan tambahan dapat diajukan mengenai konfirmasi negara tempat tinggal.