Satu dari Enam Orang Malaysia Kemungkinan Besar Menjadi Trader

Jika semua orang yang mengenal Forex tinggal di kota yang sama, kota itu harus lebih besar daripada Kuala Lumpur. Kesimpulan ini dicapai oleh para analis kami selama riset pasar Forex di Malaysia. Walaupun banyak orang yang setidaknya pernah mendengar tentang Forex, sebagaimana yang ditemukan oleh tim kami, berapa banyak dari mereka yang menggunakan instrumen investasi ini secara rutin? Mari kita bahas lebih dalam.

Tim riset kami menemukan bahwa hampir 80 persen dari populasi angkatan kerja di Malaysia mengenal pasar Forex. Ini berarti jumlahnyamelampaui 12 juta orang, lebih dari delapan kali lipat populasi ibu kota negara itu.

Kami melakukan studi berskala besar atas populasi di Malaysia dan mendapati bahwa sejumlah besar orang dari berbagai gender, usia, dan profesi mempertimbangkan Forex sebagai instrumen investasi yang menjanjikan. Dalam survei terkait, lebih dari 4,7 juta orang menyatakan bahwa mereka trading Forex secara aktif.

Dengan kata lain, satu dari enam orang dewasa di Malaysia berinvestasi di Forex, dan angka ini diperkirakan akan bertambah. Sekitar 215 ribu penduduk negara ituterlibat aktif dalam trading setiap bulannya.

Pakar Forex, Kar Yong Ang,membuat prakiraan optimistis mengenai pertumbuhan pasar Forex di Malaysia: ‘Dengan perubahan ekonomi baru-baru ini akibat pandemi dan karantina, makin banyak orang yang mencari sumber pemasukan alternatif, dan saya percaya bahwa trading adalah salah satu kendaraan paling menarik untuk menciptakan penghasilan tambahan. Anda bisa trading di mana saja atau dari kenyamanan rumah. Anda juga dapat menentukan berapa banyak waktu yang dicurahkan untuk trading. Oleh karena makin banyak orang yang menyadari pentingnya berinvestasi, saya percaya banyak yang juga akan mulai melihat kelebihan Forex sebagai jalan untuk memperoleh penghasilan tambahan atau bahkan sebagai jenis investasi pilihan mereka.’

Jumlah trader aktif saat ini tampak realistis, khususnya bila didukung oleh angka serupa dari sumber industri terkemuka. Menurut Finance Magnates, para trader Malaysia menginvestasikan lebih dari 76 juta USD per bulan dalam Forex, menjadikan Malaysia sebagai satu dari empat negara yang paling menjanjikan untuk perkembangan di pasar ini.

Salah satu hasil yang paling luar biasa dari studi ini mengindikasikan bahwa wanita yang paling tertarik pada trading Forex memiliki rentang usia antara 18 hingga 29 tahun. Dugaannya adalah lingkungan universitas yang liberal memungkinkanpara perempuan berpikir dengan cara berbeda dan merasakan lebih banyak kebebasan untuk mencoba hal-hal baru. Seperti yang ditunjukkan oleh data, para perempuan Malaysia dengan senang hati—dan cukup berhasil—mengambil posisi dalam trading dan bidang-bidang lain yang umumnya ditempati oleh pria. Sementara itu, pria yang paling aktif di Forex berkisar dari usia 30 hingga 44 tahun.

Tim kami juga tertarik untuk mempelajari beberapa alasan umum bagi orang-orang untuk berhenti berinvestasi di Forex. Sebagaimana yang ditemukan, salah satu penghalang paling signifikan ialah kurangnya pengetahuan atau pengalaman dalam trading. Untungnya, dewasa ini ada begitu banyak materi pendidikan yang tersedia secara cuma-cuma, yang bisa dipelajari hanya dengan berbekal dedikasi.

Pakar trading Gero Azrul menekankan pentingnya latihan dan perkembangan yang  berkesinambungan dalam keberhasilan di dunia trading. ‘Trader pemula atau mereka yang belum cukup percaya diri pada kemampuan harus mempertimbangkan untuk berlatih di akun demo lebih dahulu. Banyak broker menawarkan akun demo yang merupakan instrumen luar biasa untuk menguji strategi. Mereka juga perlu mendedikasikan cukup waktu untuk membaca artikel edukasional, menonton webinar, dan mengikuti kursus daring Forex. Selain itu, pelajari lagi definisi istilah-istilah dasar, strategi, dan teori. Terakhir, Anda harus selalu mengikuti berita keuangan terkini,’ ujar Azrul.

Di tengah pasar Forex Malaysia yang terus berkembang, jangan heran jika makin banyak orang di sekitar Anda yang terlibat di dalamnya. Hati-hati saat di jalan, jangan sampai menabrak orang di depan Anda yang sedang berkutat dengan ponsel. Bisa jadi saat itu mereka sedang trading.