Mengonfirmasi Anda bukan dari AS atau Filipina

Dengan memberikan pernyataan ini, saya secara tegas menyatakan dan mengonfirmasikan bahwa:
  • Saya bukan warga negara atau penduduk AS
  • Saya bukan penduduk Filipina
  • Saya, secara langsung maupun tidak langsung, tidak memiliki lebih dari 10% saham/hak suara/kepentingan dari penduduk AS dan/atau tidak mengontrol warga negara atau penduduk AS dengan cara lain
  • Saya tidak berada di bawah kepemilikan langsung atau tidak langsung untuk lebih dari 10% saham/hak suara/kepentingan dan/atau berada di bawah kontrol warga negara atau penduduk AS dengan cara lain
  • Saya tidak berafiliasi dengan warga negara atau penduduk AS dalam hal Bagian 1504(a) dari FATCA
  • Saya menyadari tanggung jawab saya jika membuat pernyataan palsu.
Untuk tujuan pernyataan ini, semua negara dan wilayah dependen AS disamakan dengan wilayah utama AS. Saya berkomitmen untuk membela dan membebaskan Octa Markets Incorporated, direktur dan pejabatnya dari klaim apa pun yang timbul akibat atau terkait dengan pelanggaran apa pun atas pernyataan saya.
Kami berkomitmen menjaga privasi dan keamanan informasi pribadi Anda. Kami hanya mengumpulkan email untuk menyediakan penawaran khusus dan informasi penting tentang produk dan layanan kami. Dengan memberikan alamat email, Anda setuju untuk menerima surat tersebut dari kami. Jika Anda ingin berhenti berlangganan atau memiliki pertanyaan maupun permasalahan, silakan hubungi Layanan Pelanggan kami.
Octa trading broker
Buka akun trading
Back

USD/IDR pares gains below $15,400 on Bank Indonesia’s status-quo

Bank Indonesia (BI), the Indonesian central bank, announced no changes to its benchmark interest rate at its March policy meeting, leaving it at 5.75%.

Summary of the statement

Global economic growth seen better than previously anticipated at 2.6% in 2023.

US, Europe growth seen better than previously predicted, recession risks lower.

Monetary tightening by advanced economies and US bank collapse have increased market uncertainty.

This has reduced capital inflows to emerging countries.

To strengthen Rupiah stability to mitigate spillover impact from us bank closures on domestic financial markets, exchange rate.

Keeps 2023 GDP growth outlook bias towards upper end of +4.5% to +5.3%.

Q1 current account seen on a surplus, supported by large merchandise trade surplus.

Keeps 2023 c/a balance estimate at 0.4% deficit to 0.4% surplus of GDP.

Rupiah's YTD appreciation is better than some other Asian currencies.

Rupiah stability will be maintained in line with indonesia's economic prospects.

Core inflation seen staying within target in 2023.

Headline inflation seen returning to within 2%-4% target range from September 2023.

Banking liquidity adequate to support lending growth.

Stress test shows domestic banks are resilient

Indonesian banks has low NPF, high capital ratio, which support banking industry so that it will not be affected by closure of US banks.

Interest rate decision remains consistent with stance to ensure inflation expectations ease.

Bank Indonesia believes benchmark rate sufficient to ensure headline inflation returns to target range.

Indonesia Bank Indonesia Rate in line with forecasts (5.75%)

Indonesia Bank Indonesia Rate in line with forecasts (5.75%)
Baca selengkapnya Previous

ECB Preview: Forecasts from 10 major banks, another 50 bps, but what’s next?

The European Central Bank (ECB) is set to announce its decision on monetary policy on Thursday, March 16 at 13:15 GMT and as we get closer to the rele
Baca selengkapnya Next