Mengonfirmasi Anda bukan dari AS atau Filipina

Dengan memberikan pernyataan ini, saya secara tegas menyatakan dan mengonfirmasikan bahwa:
  • Saya bukan warga negara atau penduduk AS
  • Saya bukan penduduk Filipina
  • Saya, secara langsung maupun tidak langsung, tidak memiliki lebih dari 10% saham/hak suara/kepentingan dari penduduk AS dan/atau tidak mengontrol warga negara atau penduduk AS dengan cara lain
  • Saya tidak berada di bawah kepemilikan langsung atau tidak langsung untuk lebih dari 10% saham/hak suara/kepentingan dan/atau berada di bawah kontrol warga negara atau penduduk AS dengan cara lain
  • Saya tidak berafiliasi dengan warga negara atau penduduk AS dalam hal Bagian 1504(a) dari FATCA
  • Saya menyadari tanggung jawab saya jika membuat pernyataan palsu.
Untuk tujuan pernyataan ini, semua negara dan wilayah dependen AS disamakan dengan wilayah utama AS. Saya berkomitmen untuk membela dan membebaskan Octa Markets Incorporated, direktur dan pejabatnya dari klaim apa pun yang timbul akibat atau terkait dengan pelanggaran apa pun atas pernyataan saya.
Kami berkomitmen menjaga privasi dan keamanan informasi pribadi Anda. Kami hanya mengumpulkan email untuk menyediakan penawaran khusus dan informasi penting tentang produk dan layanan kami. Dengan memberikan alamat email, Anda setuju untuk menerima surat tersebut dari kami. Jika Anda ingin berhenti berlangganan atau memiliki pertanyaan maupun permasalahan, silakan hubungi Layanan Pelanggan kami.
Octa trading broker
Buka akun trading
Back

BBCA Turun ke Dekat Terendah 2025 di Area 9.525 meskipun Cadangan Devisa Indonesia Menunjukkan Kenaikan

  • BBCA diperdagangkan di zona merah dekat terendah 2025.
  • Cadangan Devisa Desember 2024 Indonesia $155,7 miliar, naik dari periode sebelumnya.
  • Saham BCA masih berada dalam tren menurun sejak mencatatkan tertinggi 2024 di 10.950. 

Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) diperdagangkan di 9.600, turun 0,79% pada saat penulisan. BBCA dibuka di 9.675 dan turun sepanjang sesi pertama ke 9.575. Saham ini diperdagangkan tidak jauh dari terendah 2025 yang diraih kemarin di 9.525. Selain itu, BBCA diperdagangkan di zona merah untuk hari perdagangan ketiga berturut-turut.

Penurunan harga saham BCA hari ini terjadi meskipun data Cadangan Devisa akhir Desember 2024 Indonesia mencatatkan $155,7 miliar, naik jika dibandingkan $150,2 miliar pada akhir November 2024. Kenaikan ini berasal dari penerimaan pajak dan jasa, penarikan pinjaman luar negeri pemerintah, serta penerimaan devisa migas. Posisi cadangan devisa pada periode pelaporan setara dengan pembiayaan 6,7 bulan impor atau 6,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Angka tersebut di atas standar kecukupan internasional yaitu sekitar 3 bulan impor, seperti dilansir dari situs Bank Indonesia.

BBCA pada dasarnya berada dalam tren menurun sejak mencatatkan tertinggi 2024 di 10.950 pada akhir September. Tren menurun tersebut diperkuat oleh posisi harga saham yang berada di bawah Simple Moving Average (SMA) 200-hari yang saat ini berada di 10.025. SMA tersebut menjadi rintangan pertama yang perlu dilewati untuk bisa membalikkan tren.

Jika BBCA terus turun, saham ini bisa menghadapi support terdekat di 9.525 (terendah 2025 yang diraih pada 7 Januari), 9.050 (terendah 19 Juni 2024), dan 8.775 (terendah 2024). Sedangkan untuk sisi atas, BBCA memiliki resistance di 9.925 (tertinggi 3 Januari 2025), 10.000 (level psikologis), dan 10.425 (tertinggi 11 Desember 2025).

Grafik Harian BBCA

USD/CHF Melayang di Sekitar 0,9100 karena Dolar AS tetap Stabil Menjelang Risalah FOMC

USD/CHF stabil menyusul kenaikan dari hari sebelumnya, diperdagangkan di sekitar 0,9090 selama sesi Asia pada hari Rabu. Pasangan mata uang ini dapat menguat karena Dolar USA (USD) mendapatkan dukungan dari pergeseran hawkish dalam sentimen investor terhadap prospek suku bunga Federal Reserve (The Fed), menyusul data ekonomi AS yang kuat.
Baca selengkapnya Previous

Pesanan Pabrik musiman (Bln/Bln) Jerman November Di Bawah Perkiraan 0%: Aktual (-5.4%)

Pesanan Pabrik musiman (Bln/Bln) Jerman November Di Bawah Perkiraan 0%: Aktual (-5.4%)
Baca selengkapnya Next